Cerita Sang Mantan
Ku pikir kaulah lelaki yang terbaik
Yang ditakdirkan Tuhan untuk diriku
Dengan mudahnya, Ku berikan hatiku seutuhnya
untuk kau miliki . . . .
Ternyata aku salah menilaimu
Kau curi satu keping hatiku dan kau hancurkan
Pergi tanpa alasan .., tak berkata lagi
Meninggalkan jejak masa lalu yang kian suram
Terlukis di wajah yang sedang bermuram durja
Bersama kepingan hati yang telah tergores luka
Pedih dan perih tak bisa di bendung lagi
Biarlah air mata ini mengalir . . .
Sampai dimana ia lelah dan berhenti
Cerita sang mantan, berakhir sampai disini
Mantan tetap mantan, luka tetap luka
Tak pantas lagi untuk di pertahankan
Enyah saja kau dari hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar