Populer

Sabtu, 13 Oktober 2012

Mengurai Kasih yang tak peRnah Pudar

Kasihmu Takkan Pernah Habis (IBU .. . AYAH )

IBU  . . .
Nama yang sering ku sebut, dalam suka maupun duka. Sebuah pengorbananmu tak ternilai oleh apapun.
Sewaktu diriku kecil,
IBU . . .
 Kau memanjakanku, membelaiku dan mencurahkan kasih sayang yang tulus.
memarahiku, karena untuk kebaikanku. Tapi, tanganmu yang halus itu tak pernah melukai tubuhku.

IBU . . .
Ketika air mata itu jatuh membasahi pipimu, izinkan aku tuk mengusapnya. karena ku tak sanggup melihat kau Ibu
bersedih hati karena  tingkah anak-anakmu yang nakal ini.

IBU  . . .
Kasihmu tak pernah habis . . . Kau adalah wanita berhati  emas dan lembut ,  tak pernah ngeluh, kau bekerja dari ketika fajar menyingsing hingga senja telah berada dalam peraduan.
Dengan ikhlas dan tekad " Semua demi anak-anakku " . Wanita terhebatku . . . tang tak terkalahkan.

Kini usiaku sudah beranjak dewasa. Tumpuan harapan ada di pundakku. Tak boleh ku sia-siakan. Bukan emas dan permata sebagai bentuk balas jasa !!!. Hanya kata-kata sederhana !!! Sarjana saja
Baju toga itu mengeringkan semua keringat mereka. Menghapus aor mata mereka. Membayar semua pengorbanan mereka.
Meski hidup di perantauan tak seindah cerita orang, aku tak boleh mengeluh dan menyerah. Tapi bagaimana aku mensyukuri nikmat yang ada.

Ayah  . . .
Anakmu ini akan selalu mengingat nasehatmu. Ku anggap itu sebagai cambuk dalam hidup.
" Biarlah orang hidup dengan cara mereka sendiri. Kamu tidak boleh terlena dengan apa yang mereka miliki. "

Ayah . . .
Hatiku selalu cemas, jika mengawasi Kau bekerja dari malam-pagi.
semua itu hanya demi sesuap nasi. Hanya doa dan air mata jatuh berurai, jika dirimu selalu ku ingat.


Ya Allah  . . . Lindungilah Ayah dan ibuku.
Jauhkanlah mereka dari segala marabahaya dan himdarilah mereka dari niat jahat orang-orang.
Ya Allah  . . .  Lapangkanlah hati mereka . .
Berilah ketabahan dan kesabaran untuk mereka dalam menghadapii problema hidup ini.

Ya Allah  . . .
Aku sungguh menyanyangi mereka . .
Ayah . . . Ibu . . .
Aku janji akan selalu membahagiakanmu,
Aku akan merawatmu, takkan pernah mau aku mengabaikanmu hingga waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar